logo-raywhite-offcanvas

16 Dec 2017

Investor Wajib Tahu Standart Properti Berkualitas

Investor Wajib Tahu Standart Properti Berkualitas

Menjadi seorang investor properti tidak mudah. Selain perlu ketelitian tinggi dan cermat dalam perhitungan, investor juga harus mampu menganalisa properti mana yang tepat untuk dijadikan sumber bisnis.

Dari segi perhitungan, investor harus andal dalam memahami tren harga sehingga tahu kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual properti.

Sebagai bahan pertimbangan, pasar properti nasional di tahun 2018 diperkirakan akan lebih positif, melanjutkan tren yang telah terbentuk sepanjang semester pertama 2017.

Di sisi suplai, perlambatan pasar properti pada pertengahan 2018 sebagai dampak Hari Raya Idul Fitri serta Pilkada Serentak 2018 mungkin terjadi, begitu juga menjelang Pemilu Legislatif & Pemilihan Presiden 2019.

Rumah.com Property Price Index diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pada kisaran 3-5% (y-o-y) pada akhir 2018, sementara Rumah.com Property Supply Index diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pada kisaran 15-20% (y-o-y) pada akhir 2018.

Sementara di sisi permintaan, kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah membuat optimisme konsumen dalam membeli rumah pada 2018 masih tetap tinggi. Porsi permintaan terbesar akan datang dari rumah tipe menengah dengan harga di bawah Rp700 juta.

Investor Harus Kenali Standar Baku

Tidak cukup sampai di situ, seorang investor andal pasti piawai dalam mengenali kualitas properti yang akan dibelinya. Salah satunya mengetahui apa saja Pre-Delivery Inspection yang dilakukan pengembang sebelum melakukan serah terima kepada konsumen.

Menurut Mr. Naohiro Fujikake, Representative Tim Teknik Mitsui Fudosan Residential yang membangun proyek CitraLake Suites, setidaknya ada lima fokus yang diinspeksi atau menjadi Key Quality (standar dasar kualitas), diantaranya Structure, Waterproofing, Fire Life Safety, Fall Prevention, dan Object Securement.

Pihaknya juga selalu mengukur standar baku mutu sesuai Total Quality Project Management (TQPM), dimana salah satu toolsnya adalah Pre-Delivery Inspection. Jika ditemui defect (cacat atau kerusakan), maka perlu adanya evalusi dan memberikan arahan solusi penanganannya.

Dengan adanya Pre-Delivery Inspection (tahap finishing), Meiko optimistis, pasca serah terima tidak ada keluhan konsumen yang signifikan. Dengan begitu tingkat kepuasan konsumen akan meningkat.

 

Share
Search