Penghujung tahun sudah di depan mata. Momen ini banyak ditunggu-tunggu oleh banyak orang untuk berlibur menghilangkan penat dari kesibukan mereka sehari-hari. Tak terkecuali manusia ibukota yang cenderung memilih luar kota sebagai tempat menjernihkan pikiran dari kepadatan dan kesibukan megapolitan yang tak pernah tidur. Tentunya suara pantai, udara sejuk dari pegunungan, dan ragam hiburan dari objek wisata tertentu mulai tercium menjelang liburan.
Pasti Anda sedang memikir-mikir, kemana ya libur akhir tahun ini? atau malah sudah mempersiapkan pergi bersama teman-teman? Di samping tujuan, Anda pastinya akan menimbang-nimbang, moda transportasi apa yang tepat digunakan untuk pergi berlibur ke luar kota. Apakah menggunakan bus, kereta, pesawat, atau bawa mobil sendiri aja biar mudah ke mana-mana saat sudah sampai di objek tujuan.
Memang membawa mobil pribadi menjadi salah satu alternatif terbaik untuk pergi berlibur. Misalnya, dari Jakarta ingin berlibur ke Pangandaran dengan jarak tempuh sekitar 7-9 jam. Sesampainya di pantai sana, tentunya Anda tidak akan repot lagi untuk jalan kemana-mana; dari penginapan ke objek wisata, ingin mengitari daerah sekitar, atau sebagainya. Namun ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin berlibur ke luar kota dengan mobil pribadi. Apa saja? Berikut ulasannya dari cermati.com.
1. Cek Kesehatan Kendaraan
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kesiapan mobil untuk melaju jarak jauh. Kesehatan mobil harus sangat diperhatikan, misalnya kondisi mesin, rem, oli, aki, shock breaker, ban, lampu-lampu dan spare part lainnya. Apakah mereka masih dalam keadaan prima atau tidak. Karena kalau tidak, hal ini akan berakibat fatal pada perjalanan. Ada baiknya, sebelum pergi, lakukan servis terlebih dahulu kendaraan yang akan dibawa melancong.
Lalu bagaimana dengan mobil rental? Bagi Anda yang berencana akan menyewa mobil, lebih baik katakan kepada pemilik rental bahwa mobilnya akan dibawa untuk perjalanan jauh, mintalah mobil dengan keadaan prima. Tentunya pemilik sewaan mobil juga tidak ingin asetnya kenapa-kenapa dengan menyewakan mobil tidak prima untuk perjalanan jauh.
2. Pastikan Muatan Tidak Melebihi Kapasitas
Dengan siapa Anda akan berlibur? Dengan teman atau dengan keluarga? Berapa penumpang yang akan diangkut berlibur? Ini penting diperhitungkan karena mobil untuk perjalanan jauh jangan sampai melebihi kapasitas muatan agar aman selama perjalanan. Jangan sampai mobil sedan dengan kapasitas lima orang diisi 6-7 orang. Padahal idealnya 4-5 orang. Belum lagi barang bawaan. Sedangkan untuk jenis mobil minibus, idealnya 7-8 orang.
Ini dilakukan juga untuk kenyamanan Anda dan teman seperjalanan di mobil. Selain berdesak-desakan dan sumpek karena penumpang beserta barang bawaannya di mobil, kelebihan muatan juga bisa berakibat buruk pada laju kendaraan. Mobil dengan kelebihan muatan akan berjalan tidak stabil karena suspensi dan ban menerima beban berlebihan akibatnya kerja komponen tersebut menjadi tidak maksimal.
3. Perhatikan Medan Jalanan
Ini berkaitan dengan daerah tujuan wisata. Apakah Anda akan berlibur ke daerah pantai, pegunungan, atau hanya sekadar menjelajah lika-liku kota orang. Misalnya, Anda akan pergi ke puncak, Bogor, berarti medan jalanan menuju ke sana didominasi jalan menanjak dan menurun untuk jalan pulangnya.
Jika hanya sekadar ingin berputar-putar menelusuri kota Bandung, setidaknya Anda hafal jalan, tahu kapan belok sehingga tidak menyenggol separator jalan atau tiang yang tak bersalah. Terlebih banyak jalan satu arah di sana.
4. Gunakan Maps
Bagi Kids Jaman Now, tidak ada kata tak tahu jalan untuk traveling. Bukannya hafal semua jalan ke tempat berlibur, namun mereka sangat akrab dengan teknologi masa kini. Lewat maps atau aplikasi peta digital, mereka akan dengan mudah menemukan jalur ke suatu tempat. Hal ini perlu dicontoh untuk melakukan perjalanan jauh dengan mobil.
Ketika tidak tahu jalan, Anda tidak perlu repot-repot untuk melakukan survei jalan terlebih dahulu. Cukup dengan koneksi internet, maps akan menunjukan jalan tercepat menuju tujuan. Tapi penggunaannya juga harus hati-hati. Bilamana di perjalanan tidak dapat sinyal, metode ini bisa dialihkan dengan cara tradisional, yaitu bertanya pada penduduk sekitar.
5. Bawa Uang dan Perbekalan yang Cukup
Dalam menempuh perjalanan jauh, lengkapi diri dengan uang dan perbekalan yang cukup. Uang dimaksudkan untuk jaga-jaga atas keperluan selama perjalanan. Jangan sampai tidak ada uang sama sekali saat bensin habis atau ban bocor
Selanjutnya, bekal yang dimaksud adalah makanan untuk camilan selama di jalan. Terlebih jika selama di perjalanan tempat makan sulit ditemui. Tapi ingat jangan terlalu banyak membawa makanan agar tidak bikin sumpek kabin.
6. Pastikan Bensin dan E-money dalam Kapasitas Aman
Isi penuh bahan bakar sebelum berangkat untuk menghindari bensin habis di jalan. Belum lagi jika susah menemukan pompa bensin selama perjalanan. Selain itu, andai kata bensin sudah melewati batas setengah, segeralah mengisi ulang jika melewati pom. Jangan sampai bensin sudah tipis baru sibuk mencari pom, ini sangat riskan untuk perjalanan jauh.
Pastikan juga e-money juga cukup untuk membayar tol apabila jalur yang dilalui membutuhkan jalur bebas hambatan. Apalagi untuk perjalanan melalui tol Cipali nan panjang dan memerlukan cukup banyak saldo pada kartu e-money agar mobil Anda bisa membuka gerbangnya.
7. Lengkapi Kendaraan dengan Asuransi Mobil
Kita tidak pernah tahu risiko apa yang bisa saja terjadi di jalan. Sebagai langkah antisipasi, lengkapi mobil Anda dengan asuransi mobil. Terlebih bagi Anda yang sudah langganan bepergian dengan mobil pribadi, asuransi mobil bisa menjadi teman baik yang siap kapanpun membantu suatu ketika ada masalah pada mobil.
Bagaimana caranya? Sekarang ini untuk mendapatkan asuransi mobil tidaklah sulit dan menguras waktu. Semuanya bisa dilakukan secara online, di mana saja dan kapan saja.
8. Asuransikan Juga Diri Anda
Jangan hanya mobilnya saja yang diasuransikan, manusianya juga. Masa Anda lebih sayang kendaraan daripada diri sendiri? Oleh sebab itu, alangkah baiknya gunakan asuransi jiwa atau asuransi kesehatan untuk menyempurnakan perlindungan selama perjalanan dengan mobil pribadi. Dengan begitu, segala risiko selama perjalananpun akan ter-cover manis oleh asuransi.
Share