Membuat penyewa rumah kerasan sehingga ia terus memperpanjang sewanya, merupakan kiat tersendiri. Dalam bisnis penyewaan rumah atau jenis properti yang lainnya, akan lebih baik kalau si penyewa betah tinggal di rumahmu untuk jangka panjang. Kalau penyewa keluar-masuk dengan cepat (turn over-nya tinggi), maka risiko kerusakan rumahmu jadi lebih tinggi. Kamu jadi repot memperbaiki rumah selepas dari satu penyewa ke penyewa yang lain.
Berikut beberapa tips dikutip dari aturduit.com, yang dapat membantu kamu menyewakan properti dengan efektif:
Ke-1. Surat Perjanjian
Surat perjanian merupakan hal penting yang kamu harus persiapkan. Kalau perlu lakukan konsultasi dengan konsultan hukum dalam hal membuat surat perjanjian sewa. Walaupun pada awalnya kamu harus mengeluarkan biaya untuk itu, tapi draft perjanjiannya bisa kamu gunakan secara berulang kali, baik untuk rumah yang sama atau rumahmu yang lainnya lagi, hanya tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan.
Dalam surat perjanjian tersebut sertakan peraturan-peraturan yang wajib dipatuhi, baik oleh pemilik rumah maupun oleh si penyewa. Peraturan berfungsi untuk mencegah penyalahgunaan rumahmu yang tidak sesuai dengan surat perjanjian. Pastikan kedua belah pihak menandatangani perjanjian tersebut.
Cantumkan pula exit plan. Ini adalah penjelasan mengenai rencana saat perjanjian sewa-menyewa berakhir yang harus ditulis dan dijelaskan secara gamblang. Hal tersebut termasuk pada saat penyewa terlambat membayar uang sewa dan hak pemilik rumah sewa untuk melakukan tindakan tertentu.
Ke-2. Perabot Rumah
Jika kamu gak mau repot, rumah sewa gak perlu kamu lengkapi perabot. Selain dana yang harus kamu keluarkan menjadi lebih banyak, gak semua penyewa akan merawat perabot kamu dengan baik. Tapi, kalau si penyewa yang menghendaki adanya perabot, maka adakan perjanjian khusus terkait perabot tersebut.
Ke-3. Prioritas Penyewa
Dahulukan penyewa yang merupakan sebuah keluarga daripada non-keluarga. Biasanya menyewakan rumah kepada satu keluarga lebih menguntungkan ketimbang kepada lajang atau mahasiswa. Keluarga biasanya menyewa untuk jangka waktu lebih lama ketimbang lajang atau mahasiswa.
Ke-4. Aturan Main
Perwatan dan kebersihan rumah merupakan tanggung jawab bersama antara si penyewa dan pemilik rumah. Bikin aturan main yang jelas mengenai hal tersebut. Jelaskan mana yang menjadi tanggung jawab kamu sebagai pemilik rumah dan mana yang menjadi tanggung jawab penyewa.
Ke-5. Rutin Mengganti Kunci Rumah
Demi keamanan, sebaiknya secara rutin mengganti kunci rumah setiap kali berganti penyewa. Dengan begitu keamanan bagi penyewa baru menjadi lebih baik.
Ke-6. Kenalkan Penyewa Kepada Lingkungan Setempat
Berikan kesempatan kepada penyewa mempelajari lingkungan rumah sewa. Bimbing penyewa untuk mengenali lingkungan sekitar rumah. Bila perlu perkenalkan penyewa rumah kepada Ketua RT setempat agar penyewa dapat segera melapor jika terjadi apa-apa.
Share