Tren kenaikan bunga kredit bank gak bisa dihindari, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hal ini dampak dari Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI 7-Days Repo Rate) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25%, pada 29 Juni 2018 lalu. Makanya kalau kamu udah niat beli rumah, segera lakukan sekarang juga sebelum tren kenaikan bunga KPR terus berlanjut.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Suprajarto, seperti dikutip tempo.co, Minggu (1-7-2018), mengatakan, BRI akan menaikkan bunga KPR merespons kebijakan BI tersebut. Menurutnya, sat ini suku bunga KPR di BRI sebesar 10,5%.
Bagaimana dengan BTN? Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Maryono, dikutip dari sumber yang sama, mengatakan, BTN tak ingin langsung menaikkan suku bunga kredit. Kenaikan akan dilakukan secara bertahap. Maryono akan merespons kenaikan suku bunga sekitar 3-6 bulan ke depan.
Sedangkan Bank Mayapada atau PT Bank Mayapada Internasional Tbk, seperti dikutip dari kontan.co.id, Rabu (11-7-2018), akan menyesuaikan suku bunga kredit pada semester kedua 2018. Penyesuaian bunga kredit BTN akan diputuskan pada akhir Juli 2018, sementara Bank Mayapada sudah memastikan akan menaikkan bunga kredit.
Akan tetapi, Direktur Konsumer BTN, Budi Satria, mengatakan, penyesuaian suku bunga kredit BTN mungkin pada Agustus 2018 mendatang. BTN mengatakan, penyesuaian suku bunga kredit ini tidak berlaku untuk KPR subsidi karena sudah punya aturan khusus.
Presiden Direktur Bank Mayapada, Haryono Tjahjarijadi, memastikan akan menaikkan suku bunga kredit untuk semua sektor. "Kenaikan bunga kredit akan dilakukan pada semua sektor," kata Haryono seperti dikutip kontan.co.id, Rabu (11-7-2018).
Nah, udah tau kan bahwa ada tren kenaikan suku bunga kredit untuk KPR. Tapi, berhubung tren kenaikan tersebut baru berlaku pada bulan-bulan di depan, kenapa gak sekarang aja segera ajukan KPR untuk rumah incaranmu. Daripada nunggu nanti, kamu yang rugi lho kalau bunga KPR terus menanjak tinggi.
Share
