Ga ada kan yang mau miskin. Tapi, kalau langkah-langkah agar ga miskin ga dilakukan, ya jangan salahkan siapa pun kalau kamu jadi miskin. Mungkin kamu berpendapat ah, miskin atau kaya kan itu udah nasib. Eiittts! Tunggu dulu, miskin atau kaya itu tergantung pada usaha. Kalau banyak usaha, tapi tetap miskin, ya mungkin usahanya belum oke. Langkah-langkahnya belum dilakukan.
Nah seperti dilansir dari halaman rumah123.com, coba simak 100 langkah untuk tidak miskin yang dicetuskan oleh perencana keuangan Ligwina Hananto dalam bukunya, Untuk Indonesia yang Kuat, 100 Langkah untuk Tidak Miskin. Kalau 100 langkah kerasa kebanyakan, coba simak beberapa langkah aja dulu ya:
Pertama, punya penghasilan
Iya dong, gimana ga mau miskin kalau ga punya penghasilan? Kecuali kamu anak raja atau anak orang kaya banget yang diwarisi harta tujuh turunan. Dengan punya penghasilan, baru deh ada duit yang bisa kamu atur-atur buat beli ini atau itu. Kalau ga ada duitnya, emang duit sapa yang mau kamu atur?
Kedua, menyiapkan uang buat rumah pertama
Beli rumah kan mesti pake duit, kalau duit cash-nya belum ada ya kudu disiapkan dulu alias menabung. Kalau duit tabungan sudah agak banyak, supaya bisa lebih cepat nominalnya bertambah ya kudu investasi.
Ketiga, punya rumah pertama
Rumah pertama adalah hal sederhana yang seharusnya kamu miliki. Kan kamu punya penghasilan. Kalau penghasilanmu ga bisa kamu kelola hingga sampe ga bisa punya rumah, ya itu masalah. Kata Ligwina, punya rumah pertama adalah bagian paling penting agar seseorang punya kemandirian finansial.
Keempat, memulai upaya punya aset aktif
Tau aset aktif? Artinya, harta yang mendatangkan pendapatan meskipun kamu ga kerja aktif, semisal menyewakan properti.
Kelima, menyiapkan uang muka pembelian properti untuk disewakan
Seperti saat membeli properti pertama atau rumah pertama, ya mau beli properti kedua duitnya juga harus disiapkan bukan? Kalau kamu sudah sukses dengan punya rumah pertama tentunya ga banyak kesulitan kamu punya properti kedua. Tinggal mengulang langkahnya aja, kan kamu udah pengalaman dengan properti pertama.
Keenam, punya properti untuk disewakan
Kalau kamu udah punya properti kedua ya tinggal disewakan aja. Dari penghasilan pasif ini mungkin kamu bisa beli properti selanjutnya untuk disewakan.
Ketujuh, mengembangkan portofolio properti (minimal 3 jenis properti)
Nah, kalau langkah ini mungkin sudah masuk ke agenda bisnis properti. Kalau kamu ga tertarik bisnis properti, mungkin bisa cari jenis bisnis yang lain. Tapi, paling ga udah kebuka kan sekarang pikiran kamu bahwa beli properti tuh bisa merupakan langkah kamu agar ga miskin.
Share