Kalau selama ini kamu terkendala beli rumah karena gak punya duit buat DP-nya, tentunya kebijakan DP 0% jadi angin segar. Tapi, kamu mungkin jadi khawatir, kalau gak pake DP apakah cicilan per bulannya jadi gede?
Kalau menyimak Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk, Lani Darmawan, seperti dikutip detik.com dan rumah123.com, Sabtu (30-6-208) beberapa bulan yang lalu, besar cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di sebuah bank itu melewati sejumlah perhitungan dan analisis. Jadi, besar cicilan per bulan KPR akan disesuaikan dengan risiko kredit calon pemohon KPR.
"Untuk cicilan bulanan kan dihitung dulu, apakah mampu dibayar oleh nasabah. Dianalisa dulu oleh kami, jadi bisa saja dibutuhkan uang muka lebih rendah atau tinggi, serta jangka waktu cicilan yang lebih lama," kata Lani dikutip dari sumber yang sama.
Menurutnya, penentuan besar cicilan KPR itu juga ditentukan oleh usia kamu sebagai pemohon KPR. Jadi, besar cicilan KPR gak berlaku sama untuk semua orang. "Ada banyak faktor yang harus diperiksa dan diperhatikan," katanya.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Handayani, bahwa relaksasi LTV (Loan to Value) yang diberlakukan oleh Bank Indonesia saat ini memang bisa mendorong pembelian rumah melalui skema KPR. Adapun besar cicilannya harus disesuaikan dengan jangka waktu kredit (tenor) dan jumlah pendapatan (gaji) si pemohon KPR.
Dengan kata lain, kamu gak usah khawatir soal besar cicilannya per bulan. Pihak bank akan menyesuaikannya dengan kondisi keuanganmu dan faktor-faktor lainnya, semisal usia. Kalau usia nasabah masih muda, masa cicilannya bisa bertambah lama dengan besar cicilan yang tak memberatkan finansial kamu.
Share