logo-raywhite-offcanvas

21 Jul 2018

Jangan Tunda Beli Rumah, Tren Bunga KPR Mulai Naik

Jangan Tunda Beli Rumah, Tren Bunga KPR Mulai Naik

Setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI 7 Reverse Repo Rate) yang semula 4,75% dan kini jadi 5,25%, maka cepat atau lambat bank-bank pun akan menyesuaikan suku bunga kreditnya, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Nah, kalau kamu masih menunda beli rumah karena adanya kenaikan bunga KPR sekarang ini, maka yang perlu kamu tau nanti-nanti bunga kredit akan meningkat terus. Kamu lebih memilih bunga KPR yang naiknya baru sedikit saat ini ataukah menunda terus hingga kamu dapat bunga yang naiknya sudah berkali-kali? Lebih baik saat inilah kamu mengambil KPR. Jangan tunda hingga bunga kredit udah meningkat tinggi.

Pengamat ekonomi Doddy Arifianto seperti dikutip cnbcindonesia.com, Senin (9-7-2018), mengatakan, bank akan merespons kenaikan suku bunga acuan BI dengan penyesuaian juga, di antaranya adalah kenaikan suku bunga kredit dalam 6-9 bulan ke depan.

“Sudah kami sesuaikan, pricing (suku bunga) baru menjadi 7,5% fix (tetap) 3 tahun dan 7,99% fix 5 tahun. Sebelumnya, pricing 7% fix 3 tahun dan 7,5% fix 5 tahun,” kata Secured Loan Division Head PT OCBC NISP Tbk, Veronika Susanti, dikutip dari cnbcindonesia.

Gimana dengan Bank CIMB Niaga? Menurut Direktur PT bank CIMB Niaga Tbk, Lani Darmawan, kenaikan suku bunga KPR memang gak bisa dihindari. Apalagi BI sudah menaikkan suku bunga acuan beberapa kali. Hal ini senada dengan yang dikatakan ekonom Bank Permata, Josua Pardede, di detikFinance, Selasa (10-7-2018), bahwa kenaikan bunga kredit memang akan terjadi setelah kenaikan suku bunga acuan BI.

"Bunga kredit juga segera naik. Saya kira dampaknya akan terasa 2-3 bulan mendatang. Memang besarannya tak harus sama dengan kenaikan bunga acuan," kata Josua.

Bank Mayapada juga melakukan penyesuaian bunga kredit. Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk (Bank Mayapada), Hariyono Tjahjarijadi, dalam sumber yang sama mengatakan, kenaikan bunga kredit akan terjadi sekitar satu hingga dua bulan ini.

"Memang kondisinya memerlukan penyesuaian bunga, baik kredit maupun bunga dana. Ya kira-kira ada penyesuaian sekitar 50 basis poin sampai 75 basis poin," kata dia.

Hariyono memperkirakan kenaikan bisa mencapai 75 bps atau 0,75%. "Perbankan diprediksi akan menaikkan bunga di kisaran 50 bps hingga 75 bps," kata Hariyono, seperti dikutip dari detikFinance, Senin (9-7-2018).

Menurut Josua, kenaikan bunga kredit berbeda pada setiap bank. Hal ini karena masing-masing bank memiliki risiko likuiditas yang berbeda. Jadi, kenaikan bunga kredit tidak akan seragam pada seluruh bank. Risiko nasabah yang ada di bank tersebut juga berbeda.

Jadi, kamu pilih aja bank yang kenaikan bunga KPR-Nya sesuai kemampuan keuangan kamu. Bank pun akan memeriksa kemampuan mencicil kamu. Yang penting, pokoknya, beli rumah sekarang! Sebelum kamu rugi karena kena bunga KPR yang sudah tinggi sekali!

Share
Search