logo-raywhite-offcanvas

01 Oct 2017

Yuk Lihat Perekonomian Indonesia, Dua Tahun ke Depan

Yuk Lihat Perekonomian Indonesia, Dua Tahun ke Depan

Kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil menyebabkan pertumbuhan pasar properti tahun ini sulit mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Inilah situasi perekonomian Indonesia, dua tahun ke depan sebagai prediksi perekonomian sejak dini.

 

Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit, kondisi properti di dalam negeri dipengaruhi makro ekonomi. Sementara, infrastruktur hanyalah faktor pendukungnya. Kamis, (12/5/2017) kepada iloveproperty.id.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2017, tercatat sebesar 5,01 persen. Angka tersebut dipandang lebih baik dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2016 yang hanya mencapai 4,92 persen.

Panangian mengatakan, meski saat ini terjadi pertumbuhan kredit properti, namun angkanya belum signifikan. Pada Maret 2016 pertumbuhan kredit properti berada pada angka 7,1 persen. Sedangkan, pertumbuhan tahunan atau year on year pada bulan yang sama tahun ini baru mencapai angka 8,3 persen. Menurutnya sektor properti akan mengalami titik balik bila pertumbuhan kreditnya sudah di atas 10 persen. Sejumlah proyek infrastruktur yang tengah digarap pemerintah hanya menjadi salah satu pemicu pertumbuhan, bukan faktor utama. Seperti pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Dari tujuh ruas yang dibangun, baru ruas akses Tanjung Priok yang telah selesai dikerjakan. Sementara yang lainnya, ada yang sedang dalam proses konstruksi dan ada pula yang masih dalam tahap pembebasan lahan.

Panangian memperkirakan, sektor properti Tanah Air kembali merangkak naik pada kuartal ketiga tahun ini. Namun, pertumbuhan itu baru mencapai puncaknya pada 2019-2020.

Share
Search
Tag