Memang jadi milenial tuh godaan finansialnya banyak. Melihat gaya hidup teman atau komunitas, bisa bikin kamu tergoda berpenampilan atau bergaya hidup seperti mereka. Lebih-lebih di media sosial yang bagaikan ‘perang’ panen like. Tapi, supaya kondisi finansialmu bisa sehat ga megap-megap, lima hal ini harus kamu singkirkan dari hidup kamu. Apa aja sih menurut rumah123.com?
Ngeduluin keinginan daripada kebutuhan
Belanja tuh ga ada salahnya. Namanya juga orang hidup ya butuh belanja. Masalahnya, belanja apa? Belanja kebutuhan hidup sehari-hari ya wajib, semisal makanan, pakaian, hunian. Makanan, pakaian, dan hunian yang seperti apa, nah itu yang perlu kamu sesuaikan dengan kocekmu.
Yang penting jangan belanja hanya karena gengsi ataupun riya (pamer). Belanja berlebihan hanya karena terdorong keinginan aja, ya nantinya kamu yang nelangsa sendiri. Jadi, prioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Bikin rencana belanja, tulis daftar belanja, dan belanjalah sesuai yang sudah direncanakan. Sikap ini bikin kantong kamu jadi sehat.
Utang konsumtif ketimbang utang produktif
Orang hidup punya utang tuh wajar aja, ya ga. Tapi, utang apa dulu. Yang harus kamu hindari tuh utang konsumtif, semisal beli gadget atau kendaraan baru dengan mencicil, apa lagi kalau mencicil utang buat travelling, wah janganlah! Lebih-lebih kalau ngutangnya sama rentenir! Tidaaakkk!
Kalau kamu utang pada sumber yang salah, bisa-bisa seumur hidup kamu jadi bermasalah. Bunga yang tinggi apalagi yang berlipat-lipat seperti bola salju bakal bikin kamu jadi bangkrut bukan lagi cuma bokek.
Jadi, jangan deket-deketlah sama utang model begituan. Bukan berarti kamu ga boleh ngutang lho! Utang produktif tentu aja utang yang boleh. Sepanjang utang itu kamu rencanakan dan tak melebihi persentasenya (30%) dari penghasilan, ya oke-oke aja. Semisal utang Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/A) atau utang untuk modal usaha.
Untuk menjalankan bisnis kecil-kecilan yang kamu butuh modal lumayan gede, ya bisa aja kamu utang dulu. Tentunya bisnis tersebut sudah kamu perhitungkan untung-ruginya. Kalau yakin bisnis itu bakal jalan, ya boleh aja kamu pinjam duit buat usaha. Toh ini juga merupakan salah satu cara mengembangkan finansial kamu.
Gunakan kartu kredit gak bener
Sebelum pake kartu kredit, kamu harus yakin dulu bahwa kartu kredit adalah alat bayar bukan alat utang. Kalau kamu yakin ga ada duitnya pada saat tagihan kartu kredit datang, ya jangan pake. Pada prinsipnya, orang yang punya kartu kredit adalah orang yang punya duit untuk membayar tapi bukan pada saat transaksi. Namanya itu emang tetap utang, tapi utang yang dibayar lunas pada saat tagihannya datang.
Kalau kamu menggunakan kartu kredit dengan benar, yakni sesuai peruntukannya, maka penggunaan kartu kredit bisa menguntungkan kamu. Membayar pake kartu kredit kadang bisa menghemat pengeluaran kamu dengan adanya promo dari merchant, ada diskon, poin rewards saat bertransaksi, dan sebagainya.
Supaya kondisi finansial kamu sehat, hindari penggunaan kartu kredit yang salah. Bahkan berujung kamu jadi bangkrut, misalnya kamu telat bayar tagihannya, hanya membayar minimumnya saja, atau kamu sering tarik tunai. Kalau kamu punya kebiasaan salah ini, segera deh ubah sebelum kondisi finasialmu jadi parah, apalagi koma!
Gak nyadar nabung dan investasi
Yang namanya kesadaran itu memang ga bisa tiba-tiba munculnya, semisal kesadaran menabung atau berinvestasi. Kesadran ini harus terus kamu ingat dan dilakonin. Menabung tuh bukan kalau ada sisa penghasilan setelah dibelanjakan, tapi memang secara sadar kamu sisihkan begitu kamu terima penghasilan.
Tabunglah 30% dari penghasilan kamu. Awalnya jumlahnya ga seberapa, tapi lama-lama jumlahnya ga terkira, sehingga kamu bisa beli apa-apa (aset), semisal emas logam mulia (LM), reksa dana, dan kalau jumlahnya sudah gede banget bisa beli aset berupa rumah.
Ga pinter cari penghasilan tambahan
Supaya kocekmu lebih sehat, kamu perlu deh cari penghasilan tambahan atau kerja sampingan. Banyak kok kerja sampingan yang ga ganggu kerja utama kamu. Meksipun usaha sampingan, tapi jangan sampe kamu ga ada untung melakukannya. Harus menghasilkan keuntungan yang lumayan untuk menambah penghasilan kamu.
Cobalah asah kreativitasmu, cari peluang usaha atau jenis usaha yang paling kamu kuasai. Bisa aja dengan cara kamu memanfaatkan hobi semisal desain grafis, desain baju, bikin aksesoris, masak makanan enak. Apa lagi? Tambahin sendiri deh!
Share