Christie’s International Real Estate kembali merilis daftar tahunan peringkat kota dengan harga rumah termahal di dunia. Hong Kong berhasil mempertahankan peringkat pertama.
Posisi kedua ditempati oleh New York, Amerika Serikat. New York berhasil mengambil alih posisi ibu kota Inggris, London.
Meskipun harga properti di Hong Kong mahal, tetapi para pembeli terutama dari China daratan tetap tertarik untuk membelinya. Pembeli properti di kota ini memang masih didominasi para konglomerat China.
Harga hunian di Hong Kong memang sangat mahal. Bahkan, satu lahan parkir saja bisa lebih mahal dari satu unit apartemen.
Seperti dilansir dari halaman rumah123.com, pada 2017 lalu, sebuah rumah mewah terjual di Hong Kong. Harganya mencapai USD 360 juta (Rp5 triliun). Wuih, mahal bingit ya!
Sementara pada 2018 ini, rumah termahal yang dijual di kota yang pernah dikuasai oleh Inggris ini seharga USD 178 juta (Rp2,5 triliun). Rumah mewah ini berada di kawasan Mount Nicholson.
Harga jual rumah fantastis bakal pecah kalau sebuah rumah mewah di The Peak seharga USD 445,9 juta terjual (Rp6,2 triliun). Rumah mewah ini menjadi hunian termahal yang masuk daftar jual.
Christie’s International Real Estate melakukan riset terhadap 80 kota dan mendapati kalau total penjualan rumah mewah naik 11% pada 2017. Bandingkan kalau pada 2016, hanya naik 1%.
Wah, kenaikan penjualan rumah mewah dengan pangsa pasar terbatas saja bisa naik sebesar itu. Bagaimana dengan pangsa pasar hunian kelas menengah atau bawah yang memiliki pangsa pasar lebih banyak?
Hmm, kira-kira kapan kamu bisa punya properti di Hong Kong? Nah, sebelum menjadi investor kelas kakap, kamu harus memulainya dari bawah terlebih dulu. Yuk, investasi properti.
Share