Tinggal di luar negeri? Kenapa nggak buat milenial yang mau meneruskan pendidikan S-2 atau S-3, atau mungkin mendapatkan peluang karier di negeri orang.
Bekerja di negara lain tentunya bakal memberikan penghasilan besar bagi kamu. Tetapi, jangan salah juga kalau biaya hidup nggak kalah mahal lho.
Seperti dilansir dari halaman rumah123.com dan situs gaya hidup Elledecor melansir daftar kota termahal untuk pekerja asing alias ekspatriat. Situs penyedia data, ECA International membuat daftar berdasarkan riset biaya hidup di sebuah kota. Lembaga ini melakukan riset di 475 kota di seluruh dunia.
Riset ini membandingkan biaya untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dan layanan yang didapatkan oleh pekerja asing. Hal ini termasuk secangkir kopi, seliter bensin, segelas bir, dan masih banyak lagi.
Kota-kota di Eropa mendominasi daftar, namun tempat pertama diduduki oleh ibu kota Venezuela, Caracas. Inflasi super gokil pada 2017 lalu membuat kenaikan harga kebutuhan pokok naik tidak terkendali.
Dominasi kota-kota di Eropa terjadi karena menguatnya mata uang Euro. Negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa atau EU memang menggunakan mata uang ini.
Berikut daftar kota dengan biaya hidup termahal untuk ekspatriat yaitu Caracas (Venezuela), Zurich (Swiss), Jenewa (Swiss), Basel (Swiss), Bern (Swiss), Luanda (Angola), Tokyo (Jepang), Seoul (Korea Selatan), Oslo (Norwegia), dan Shanghai (China).
Sepuluh kota berikutnya adalah Hong Kong (China), Stavanger (Norwegia). Beijing (China), Tel Aviv (Israel), Copenhagen (Denmark), Yerusalem (Israel), Yokohama (Jepang), Nagoya (Jepang), dan Singapura.
Hmm, kira-kira kamu mau tinggal di salah satu dari 20 kota ini? Jika penghasilannya besar juga, kenapa harus takut tinggal di sini? Jangan lupa investasi properti ya.
Kalau di Indonesia sendiri bagaimana ya. Kota atau kawasan mana saja sih yang memiliki biaya hidup paling tinggi? Sepertinya sih Jakarta, Batam, Denpasar, dan Papua ya.
Share