Rumah atau papan, masuk dalam deretan kebutuhan pokok manusia. Maka dari itu, kebetuhan rumah ini sangat penting. Namun, kadang orang tidak menyadarinya dan menganggap itu sepele. Hal ini biasanya terjadi bagi suami-istri yang tinggal di rumah mertua. Merasa aman, mereka akhirnya tidak kepikiran untuk membeli rumah sendiri. Padahal, memiliki rumah itu kewajiban, tak terkecuali bagi kamu yang tinggal di Pondok Indah Mertua. 99.co merangkum 4 alasannya :
Hidup Mandiri Lebih Enak
Senyaman-nyamannya tinggal di rumah mertua, pastinya lebih nyaman lagi kalau tinggal di rumah sendiri. Dari segi privasi, tentu hal ini justru membuat hubungan suami-istri lebih langgeng karena tidak ada yang ikut campur. Terlebih kalau mertuanya tipikal cerewet dan mau tahu segala urusan anak.
Harga Diri Menantu Terangkat
Para Mantu, khususnya laki-laki tentu akan lebih prestisius dan dihargai pihak mertua kalau memiliki rumah sendiri. Itu adalah tanda bahwa kamu mapan dan juga dapat membahagiakan anaknya. Coba bayangkan kalau kamu menumpang. Iya kalau pekerjaan kamu bagus. Kalau pekerjaam kamu pas-pasan, numpang lagi, wah bisa-bisa diinjak-injak harga diri kita kalau kita bikin salah.
Untuk Warisan Anak
Namanya juga orangtua pasti ingin mewariskan sesuatu yang berguna bagi anaknya. Salah satu hal yang penting adalah papan atau rumah. Tidak masalah memang, karena sebagai orangtua pasti kita ingin memberikan yang terbaik bagi anak kita. Rumah adalah investasi jangka panjang, bisa jadi warisan tujuh turunan. Karena itu, kalau kamu punya rumah, syukur-syukur lebih dari satu, kamu dapat membagikannnya kelak ke anak dan cucu.
Bekerja Lebih Semangat
Kalau kita membeli rumah secara kredit, tentu ada cicilan yang harus kita bayar setiap bulannya. Nah, dengan adanya cicilan, tentu kita harus bekerja lebih giat untuk menghasilkan duit yang lebih banyak. Dengan cara ini, setiap akhir bulam tentu kamu memikirkan bagaimana kamu dapat melunasi hutang. Nah, salah satunya tentu dengan lebih semangat dalam bekerja. Jadi, jangan mau tinggal di rumah mertua seumur hidup. Setuju?
Share