Seperti dilansir dari halaman artikel.rumah123.com, sebuah pesan masuk ke smartphone milik Laura Franco (31 tahun) sebelum dia mendatangi sebuah apartemen di Santa Clara, California, Amerika Serikat. Pesan itu dari manajer properti Zenplace.
“Mereka mengatakan kalau sebuah robot akan menemui saya di apartemen itu. Saya langsung berpikir, kok robot?” tanya Franco. Dia ingin melihat apartemen dengan tiga kamar.
Perempuan yang berprofesi sebagai perencana acara dan bartender ini juga mendapatkan pesan lain yang berisi kode untuk bisa masuk ke apartemen. Ketika sampai di hunian tersebut, Franco menjumpai sebuah robot.
Robot ini memiliki bagian bawah dengan roda, mempunyai leher panjang seperti jerapah, dan bagian berbentuk tablet. Bagian seperti tablet ini mempunyai layar sentuh yang dapat memberikan informasi kepada calon pembeli.
Robot ini memandu Franco untuk berkeliling di dalam rumah. Dia hanya perlu menyentuh layar sentuh, lantas muncul wajah dan suara agen properti Zenplace, Rabia Levy yang memberikan informasi.
“Agak sedikit aneh. Sepertinya Levy ada di sana, tetapi dia sebenarnya tidak ada di sana,” ujar Franco seperti dilansir oleh laman properti Global Mansion.
Franco akhirnya menandatangani kesepakatan untuk menyewa apartemen tersebut dengan harga 3.925 dollar AS perbulan (Rp53 juta).
Hal ini menjadi era baru dan terobosan berani bagi dunia properti. Agen properti berani memanfaatkan robot untuk membantu agen properti dalam memandu calon pembeli atau penyewa saat tur melihat rumah. Biasanya, hal ini dilakukan oleh agen properti sendiri.
Sejumlah perusahaan seperti Zenplace dan REX sudah mulai memperkenalkan penggunaan robot. Mereka berharap kalau penggunaan robot bisa melakukan pendakatan yang lebih efisien dibandingkan cara yang tradisional.
Hmm, kalau di Indonesia bagaimana ya? Kalau robot mungkin belum dalam waktu dekat ya. Namun, sudah banyak yang memanfaatkan teknologi virtual reality untuk memperlihatkan hunian yang dipasarkan.
Share