Kenaikan harga properti secara global naik sebesar 4,6 persen pada 2017. Kenaikan ini terjadi karena pertumbuhan kenaikan harga sebesar 85 persen dari 59 negara.
Seperti dilansir dari halaman artikel.rumah123.com, hal ini diungkapkan oleh konsultan properti asal Inggris, Knight Frank yang merilis laporan Global House Price Index pada akhir pekan lalu. Kenaikan ini masih kecil dibandingkan dengan 2016 lalu yang mencatatkan hingga 5,3 persen.
Dua negara yang tergolong kecil, Islandia dan Hong Kong mencatatkan pertumbuhan kenaikan harga terbesar. Islandia mencatatkan kenaikan sebesar 15 persen, sementara Hong Kong sebesar 14 persen.
Hong Kong memang menjadi salah satu kawasan dengan harga properti termahal di dunia. Apalagi lahan di kawasan ini terbatas. Jangan heran kalau ukuran apartemen di Hong Kong bisa seluas lahan parkir, namun berharga sangat mahal.
Sementara harga properti di Islandia memang sedang naik. Sejumlah pemilik properti menyewakan hunian melalui laman marketplace Airbnb. Para pemilik hunian menjadi investor yang paling merasakan besarnya sewa hunian.
Sejumlah negara-negara Eropa masuk dalam daftar 10 besar seperti Republik Ceko, Hungaria, Irlandia, Serbia, Bulgaria, dan Latvia. Negara-negara ini mencatatkan pertumbuhan kenaikan harga properti di atas 9 persen.
Harga properti terus naik dari ke tahun ke tahun. Kenaikannya tidak pernah sama. Nah, apakah kamu sudah memiliki properti?
Apakah kamu sudah berinvestasi properti? Kalau belum, kamu menunggu harga naik seberapa besar lagi? Yuk, investasi properti.
Share