Sekilas bangunan ini memang tidak terlalu menarik karena berbentuk kotak monolitik. Yang berbeda justru beton ekspos bertekstur kayu. Bangunan ini memang berbentuk kotak dengan panjang masing-masing sama, 70 meter. Gedung ini memiliki tiga lantai.
Seperti dilansir dari artikel.rumah123.com, biro arsitek asal Cile, Barclay & Crousse yang mendesain kampus milik Universidad de Piura yang terletak di Piura, Cile. Kota ini berjarak sekitar 1.000 km dari ibu kota Peru, Lima.
Barclay & Crousse merupakan biro arsitek yang didirikan oleh Sandra Barclay dan Jean Pierre Crousse. Barclay merupakan pemenang Woman Architect of the Year.
Biro arsitek mendesain bangunan seperti ini untuk merespon iklim kering yang berada di kawasan tersebut. Wilayah Peru bagian utara memang kering dan memiliki banyak gurun pasir.
Meski begitu, Barclay & Crousse membuat bagian dalam bangunan memiliki ruang yang nyaman untuk berinteraksi para mahasiswa, dosen, dan pegawai lainnya.
Bangunan ini memiliki ruang belajar, ruang dosen, ruang belajar bersama, kantor fakultas, kantor administrasi, ruang pertemuan, dan pusat jajanan. Semua ruangan ini terhubung dengan sejumlah selasar, taman, koridor, dan tangga.
Pada bagian atas ada sejumlah bagian terbuka sehingga udara dan cahaya matahari bisa masuk dengan leluasa. Bagian fasad bangunan yang berbentuk tekstur kayu juga memungkinkan udara dan cahaya bisa masuk.
“Proyek ini memiliki tujuan untuk menciptakan atmofer belajar dibandingkan tipe arsitektur atau bentuk,” ujar Barclay & Crousse seperti dilansir oleh situs arsitektur dan desain Dezeen.
“Kami memahami kalau bangunan ini harus bisa menjadi tempat belajar secara informal, bisa menjadi tempat bertukar ide antara mahasiswa dengan mahasiswa, dan juga mahasiswa dengan dosen, jadi lingkungan yang menyenangkan,” lanjut Barclay & Crousse.
Wah, asyik juga ya kalau punya kampus yang nyaman seperti ini. Mahasiswa bisa rajin ke kampus untuk belajar. Kalau kampusnya kayak gini, kamu mau kuliah lagi nggak?
Share