Riset rutin biasa dilakukan untuk mengetahui tren dan preferensi mengenai pasar perumahan. Para responden adalah orang dewasa dan para pembeli hunian.
Asosiasi Perusahaan Pengembang di Amerika Serikat (NAHB) kembali melakukan riset nasional. Hasilnya dipresentasikan dalam International Builder’s Show 2018 di Orlando, Florida, AS.
Salah satu hasil riset adalah adanya pasar potensial untuk rumah kecil yang berukuran kurang dari 55 meter persegi. Untuk sekedar informasi, kalau rumah berukuran ini di AS tergolong kecil. Sementara di Indonesia, rumah berukuran ini tergolong masih cukup besar.
Mereka yang menjadi responden berasal dari generasi milenial, Gen X, Baby Boomers, dan orang yang tergolong lebih senior. Milenial adalah mereka yang lahir pada awal 1980-an dan akhir 1990-an.
Gen X merupakan mereka yang lahir dari pertengahan 1960-an hingga akhir 1970-an. Sementara Baby Boomers adalah mereka yang lahir setelah 1945 hingga pertengahan 1960-an.
Dari separuh responden atau sekitar 53 persen mengatakan “ya” atau “mungkin” saat ditanya apakah mereka akan mempertimbangkan kemungkinan membeli rumah berukuran kecil.
Pada dasarnya, sebagian besar orang dewasa tidak keberatan untuk mempertimbangkan tinggal di rumah kecil saat ini atau suatu saat mendatang.
Hasil riset ini dipaparkan oleh laman properti Eye on Housing. Sayangnya, tidak diungkapkan alasan kenapa responden tidak keberatan untuk memiliki rumah berukuran kecil. Apakah karena masalah harga atau tidak membutuhkan rumah berukuran besar?
By the way, sepertinya belum ada ya riset serupa di Indonesia. Kalau kamu sendiri bagaimana? Nggak masalah tinggal di rumah ukuran kecil?
Hmm, kalau di Indonesia, malah banyak rumah berukuran kecil dengan luas tanah 60 meter persegi dan luas bangunan 36 meter persegi.
Share