Sebagaimana benda yang lainnya, rumah pun lama-kelamaan akan rusak juga. Entah di bagian depan, di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dapur, dan yang lainnya. Setelah sekian lama difungsikan, wajar aja kalau ada kerusakan di sana-sini, bukan? Nah, agar kerusakan tak merembet ke bagian lain rumah, maka bagian yang rusak itu harus secepatnya diperbaiki atau direnovasi.
Akan tetapi, renovasi dilakukan kadang bukan cuma untuk memperbaiki bagian rumah yang rusak, melainkan untuk menambah ruang semisal penghuni rumah bertambah.
Apapun tujuannya, yang namanya perbaikan rumah kudu kamu pikirkan dengan matang. Selain konsep bangunan yang akan direnovasi, masalah biaya juga menjadi hal penting yang tidak boleh kamu abaikan. Perencanaan keuangan yang matang akan sangat menentukan kelancaran proses renovasi rumahmu.
Nah, masalahnya, keterbatasan dana seringkali menjadi kendala saat kita akan melakukan renovasi. Namun, kini ada banyak alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya dengan mengajukan kredit ke bank.
Berikut ini ada 4 hal yang kamu sebaiknya perhatikan sebelum merenovasi rumah dengan fasilitas kredit bank yang dirangkum oleh rumah123.com:
Pertama, perhitungkan budget untuk perbaikan rumah. Setelah itu, barulah mengajukan kredit ke bank. Hal ini penting agar jumlah dana yang kamu ajukan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Kedua, sebaiknya besar cicilan yang harus kamu bayarkan tiap bulannya tidak memberatkan keuanganmu untuk ke depannya. Usahakan porsi cicilan maksimal sepertiga dari total pendapatanmu per bulan.
Ketiga, mintalah pada bank untuk pengajuan kredit dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) renovasi agar jangka waktunya bisa kamu atur cukup panjang sehingga cicilannya pun bisa lebih ringan.
Keempat, perhatikan hari H pelaksanaan renovasi. Hal ini untuk menjaga agar aktivitas renovasi dapat berjalan dengan baik. Sesuaikan juga dengan jatuh tempo cicilan supaya tidak berlarut-larut nantinya.
Share