Beli rumah sebaiknya memang jangan sampai salah langkah karena menyesal kemudian tiada guna. Bukan omong kosong, kasus seperti ini banyak terjadi. Hal ini biasanya terjadi karena kurang cermat pada saat proses pencarian rumahnya dan juga proses transaksi.
Selain itu manfaatkan juga jasa agen properti profesional yang dapat membantu transaksi pembelian properti Anda. Selanjutnya, agar ketika membeli rumah tidak salah langkah, ada baiknya jika Anda menghindari lima kesalahan berikut ini seperti dirangkum oleh rumah.com:
- Tidak Mengamati Lingkungan Sekitar
Hindari mengambil keputusan terburu-buru akibat kelewat bernafsu karena rumah yang ditawarkan terlihat bagus dengan harga yang murah. Untuk memastikan, survei langsung juga ke lokasi.
Beberapa hal penting yang perlu diketahui adalah: apakah kawasan tersebut rawan banjir, macet, atau rawan kriminalitas – selain tentu saja akses dan fasilitas sekitar lingkungan perumahan. Tinjau lokasi rumah pada waktu-waktu tertentu, pada hari kerja, akhir pekan, pagi hari, sore atau malam hari. Atau bisa tanyakan pada penduduk sekitar.
- Mengambil KPR dengan Tenor Tersingkat
Jika Anda berniat membeli rumah untuk tempat tinggal, pilihan cicilan KPR (kredit pemilikan rumah) tersingkat bukanlah hal yang tepat karena cicilan per bulannya bisa sangat besar. Ingat, Anda juga harus mengatur keuangan untuk hal-hal lain yang juga penting seperti biaya sekolah anak, asuransi, dan sebagainya.
- Percaya dengan Janji-janji Lisan
Proses jual-beli rumah bisa jadi sebagai transaksi terbesar dalam hidup Anda. Jadi, jangan sekali-kali percaya dengan janji yang diberikan penjual secara lisan. Semua harus tertulis dan ditandatangani kedua belah pihak, dan jika perlu dibubuhkan materai.
Sekalipun perjanjiannya seputar hal-hal kecil, seperti pihak penjual rumah atau marketingnya menjanjikan akan memberikan kanopi atau AC sebagai bonus, sebaiknya dituliskan dalam akta jual-beli. Jika Anda menganggap tidak terlalu penting, minimal rekam seluruh pembicaraan yang berisi perjanjian.
- Tidak Menyiapkan Biaya Tak Terduga
Jangan lupa, saat membeli rumah ada beberapa pengeluaran lain yang dananya harus Anda siapkan dan perhitungkan seperti bea materai, biaya aplikasi, biaya legal, dan beberapa pajak lain.
Untuk itu, hitung dengan cermat seluruh pengeluaran untuk membeli rumah, dan sesuaikan dengan kondisi keuangan. Anda dapat menanyakan kepada agen properti atau pengembang untuk mengetahui biaya-biaya tambahan tersebut.
Asuransi properti memang tampak sepele, tapi baru terasa manfaatnya saat terjadi bencana seperti kebakaran atau hancur akibat bencana alam. Asuransi properti memiliki banyak manfaat, antara lain mengganti kerugian akibat rumah terbakar, tersambar petir, banjir, pencurian, dan sebagainya.
Tapi jika Anda beli rumah melalui fasilitas KPR, maka otomatis akan diasuransikan karena sifatnya memang wajib guna mengantisipasi segala hal yang tidak diinginkan. Lain soal jika Anda membeli rumah bekas, biasanya asuransi harus diurus sendiri.
Share