logo-raywhite-offcanvas

17 Feb 2018

Cara Menghitung Cicilan KPR untuk Milenial

Cara Menghitung Cicilan KPR untuk Milenial

Masih muda dan berencana untuk beli rumah? Itu keren dan juga keputusan yang smart. Sebab bagi Anda yang termasuk generasi milenial masih belum banyak pengeluaran dan juga tanggungjawab. Tambah lagi jika cara pembayarannya melalui cicilan KPR, Anda berkesempatan punya jangka waktu pembayaran yang lebih panjang.

 

Namun apabila Anda berencana membeli rumah dengan memanfaatkan fasilitas KPR dari bank pastikan agar lebih teliti dan cermat. Ya, jangan sampai salah perhitungan karena akibatnya bisa bikin cicilan KPR jadi tidak lancar. Untuk itu simak tips menghitung cicilan KPR untuk milenial berikut ini seperti dirangkum dari rumah.com:

 

  • Pada umumnya bank mematok nominal cicilan per bulan tak lebih dari 30% dari total penghasilan. Jika sudah menikah dan pasangan juga bekerja jumlah cicilannya bisa lebih besar karena bisa joint income. Kebijakan ini diambil demi kepentingan nasabah sendiri, agar sisa penghasilan bisa digunakan untuk keperluan hidup lain.

 

  • Besarnya cicilan KPR ditentukan dari besarnya uang muka dan jangka waktu KPR. Bila Anda ingin mendapat plafon kredit tinggi dengan cicilan rendah, bayarlah uang muka dengan nilai besar. Asumsinya dengan jangka waktu tetap: makin besar uang muka, makin kecil pula cicilannya.

 

  • Jika tak mampu membayar uang muka dengan jumlah besar, tetapi ingin cicilan tetap rendah, pilihlah KPR dengan jangka waktu panjang. Saat ini banyak bank yang memberikan jangka waktu cicilan (tenor) KPR selama 20 tahun, cocok bagi Anda yang termasuk generasi milenial. Akan tetapi perlu diingat, semakin panjang jangka waktu cicilan, makin banyak pula uang yang harus Anda bayarkan.

 

Misalnya nilai KPR yang hendak diajukan Rp200 juta dengan bunga efektif 12% per tahun. Jika Anda mengambil KPR berjangka waktu lima tahun, Anda perlu mencicil pokok plus bunga sebesar Rp 4.448.889 per bulan. Itu berarti total uang yang harus Anda setor ke bank sebesar Rp266.933.340.

 

Apabila jangka waktu kredit diperpanjang menjadi 10 tahun, cicilan per bulan hanya sekitar Rp2.869.418. Tetapi, coba hitung dengan teliti, berapa banyak total uang yang harus dibayarkan ke bank. Jumlahnya bisa mencapai Rp344.330.160 (hampir 150%).

 

Tapi ada beberapa hal lain yang harus diingat. Pada awal transaksi, selain menyiapkan pembayaran atas uang muka, Anda juga harus memperhitungkan ongkos-ongkos lain, seperti cicilan KPR pada bulan pertama, pajak, biaya notaris, provisi, kredit, asuransi, hingga bea balik nama yang nominalnya juga tidak sedikit.

Share
Search