Punya rumah selagi muda? Kenapa gak? Kamu pastinya bisa berkorban untuk memangkas gaya hidupmu yang memakan dana yang besar tanpa kamu nyadar. Hal-hal apa aja sih yang bisa kamu siasati agar kebeli rumah, berikut ini seperti dilansir dari halaman rumah123.com?
Hunian
Kalau kamu bekerja di kota yang sama dengan orang tuamu, gak perlu kamu kost atau cari hunian lain. Meski mungkin kamu diledek “Anak Mama”, jangan dipusingkan, yang penting kan gratis. Tapi, kalau tempat kerjamu emang jauh dari rumah ortu, ya terpaksa ngekos-lah. Tapi, carilah tarif kost yang paling murah meskipun itu kurang nyaman.
Makan dan nongkrong
Orang kantoran meskipun punya gaji, tapi pengeluarannya kadang besar sekali tanpa disadari. Makan itu memang keharusan bagi orang hidup, bukan? Tapi, apa yang dimakan dan di mana tempat kamu memilih tempat makan harus selektif kalau kamu punya rencana dan tujuan beli rumah selagi muda.
Kalau kamu punya kebiasaan nongkrong di kafe atau di mal, hindari dulu kebiasaan ini. Sekali nongkrong di tempat-tempat seperti ini, kamu tahu sendirilah berapa besar isi kantong yang keluar.
Kalau kamu makan di luar kantor, tetapkan budget-nya, semisal Rp25.000 untuk sekali makan. Atau kalau kamu ingin benar-benar irit, bawalah bekal makan siang dari rumah, atau dari warung makan dekat rumah yang mungkin harganya lebih murah.
Kalau hal tersebut gak bisa dilakukan juga, bawa cuma bekal nasi aja dari rumah untuk makan siang di tempat kerja. Nnati kamu tinggal beli lauk dan sayurnya saja. Dengan begitu kamu bisa menghemat pengeluaran untuk nasi yang sekitar Rp4.000-Rp8.000 sekali beli, kalau sebulan? Tinggal dikalikan saja dengan 30 hari. Nah, lumyan kan jumlah totalnya.
Kalau kamu hobi nongkrong di kafe atau mal dan hobi nonton di bioskop, bisa dipastikan kamu gak bisa menabung. Coba kamu hitung lagi, biaya kopi dan ngemil di mal itu lebih mahal daripada biaya makan siang sehari-hari, iya kan? Jadi, jangan sering-sering ke mal atau bioskop. Sekali-sekali sih gak apa-apa dong untuk gaul.
Transportasi
Biaya transportasi memang bisa jadi menguras kantong kalau kamu tak mau mengorbankan kenyamanan. Kalau kamu sudah punya kendaraan pribadi, pikirkan lagi apakah pengeluaran kamu jadi lebih irit atau malah boros kalau kamu bawa pergi-pulang dari hunian ke kantor.
Saat ini banyak pilihan transportasi: busway, kereta api, berbagai transportasi online, mungkin yang akan menyusul LRT dan MRT. Kalau memanfaatkan sarana transportasi umum tersebut bisa lebih irit, kenapa kamu harus bawa kendaraan pribadi? Kalau naik kendaraan umum kurang nyaman, jadwalkan saja seminggu dua atau tiga kali. Selebihnya kamu bawa kendaraan pribadi.
Busana
Menjadi fashionable gak harus brand minded lho. Memang bagus kalau kamu sanggup beli baju branded karena kualitasnya dijamin oke. Tapi, kalau isi kocekmu masih sempit ya pilih saja baju yang kualitasnya bagus tapi non-branded. Sekarang ini banyak kok dijual baju yang kayak gitu.
Olahraga
Orang muda seperti kamu biasanya ketawa kalau disarankan berolahraga. Tapi, sehat itu murah lhohttps://www.raywhite.co.id. sakit itu mahal. Gak percaya? Coba tanya dokter atau rumah sakit berapa biaya berobat saat ini. Karena sakit itu mahal, orang berusaha sehat lewat olahraga. Masalahnya, olahraga yang bagaimana? Kalau nge-gym yang kamu pilih, boleh jadi biayanya aduhai.
Gimana kalau kamu memilih yang lebih irit, tapi tetap bisa sehat. Semisal jogging di sekitar rumah atau kantor. Jogging adalah olahraga yang murmer. Daripada duitmu kepotong besar untuk nge-gym, lebih baik ditabung, kan?
Share