Apartemen kini menjadi pilihan banyak orang sebagai alternatif hunian selain rumah. Walau masih kalah pamor dibandingkan dengan rumah tapak, pertumbuhan apartemen kini semakin pesat. Bukan tidak mungkin, suatu saat apartemen akan lebih banyak dicari dibandingkan rumah tapak.
Apartemen sendiri memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh rumah tapak. Apartemen, biasanya terletak di kawasan atau lokasi yang strategis. Sehingga dapat memudahkan para penghuninya untuk beraktivitas.
Berbeda dengan rumah tapak, yang kini sulit untuk mendapatkan lahan di tengah kota. Jika pun ada, harganya akan sangat tinggi sekali. Sehingga rumah tapak yang harganya terjangkau, hanya berada di kawasan pinggiran kota.
Walau begitu, tetap saja membeli apartemen tidak bisa dilakukan sembarangan. Tetap ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar tidak salah pilih apartemen.
Banyaknya promosi apartemen yang menarik dapat membuat calon pembeli gelap mata dan melupakan beberapa faktor penting yang harus diperhatikan.
Seperti dilansir dari halaman urbanindo.com, cobalah untuk memperhatikan beberapa hal ini agar tidak salah beli apartemen.
1. Lagi: Lokasi, Lokasi, dan Lokasi
Lagi-lagi lokasi menjadi hal yang disebutkan pertama kali. Ini adalah bukti bahwa lokasi memanglah merupakan faktor penting dari investasi apartemen.
Apartemen yang baik adalah apartemen strategis. Apartemen akan memiliki jarak yang dekat dengan pusat kegiatan atau aktivitas publik.
Apartemen yang dekat dengan pusat belanja seperti pasar, banyak memiliki berbagai jenis pilihan transportasi kota, pusat pendidikan, kesehatan, olahraga, dan perkantoran akan sangat dicari banyak orang.
Tidak hanya lokasi terbaik yang ditunjang fasilitas, lokasi apartemen juga harus memperhatikan faktor lingkungannya.
Apakah lingkungan di sekitar kawasan apartemen ramah untuk anak, aman, tidak banyak tindak kriminal, bersih, dan sehat juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan.
2. Pastikan Legalitas Bangunan Apartemen
Sebelum membeli apartemen, sebaiknya Anda memastikan legalitas dari bangunan apartemen. Jangan sampai Anda membeli unit yang berada di kompleks apartemen yang legalitasnya masih belum jelas.
Anda bisa bertanya ke marketing atau pengembang mengenai legalitas ini. Pastikan bahwa apartemen telah memiliki surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Jangan lupa juga untuk memeriksa surat Hak Guna Bangun atau HGB apartemennya.
Pastikan juga Anda bertanya mengenai legalitas kepemilikan unit apartemen nantinya. Soal ini, nanti akan dibahas lebih mendalam di bagian akhir tulisan ini.
Keseluruhan hal tersebut harus diperhatikan agar Anda dapat tinggal dan memiliki apartemen dengan tenang dan juga nyaman.
3. Kenali “Harga Semu” Apartemen
Sudah dibahas sebelumnya, ada banyak pengembang yang memasang “gimmick” harga apartemen naik dalam beberapa hari atau beberapa bulan. Anda perlu untuk memahami bahwa fenomena ini menyebabkan kenaikan harga yang subyektif.
Harga yang ditawarkan para developer tidak didasarkan pada mekanisme pasar. Pengembang bahkan biasanya tidak menentukan harga berdasarkan tingginya permintaan apartemen.
Hal tersebut mengakibatkan adanya istilah “harga semu” pada penjualan apartemen. Yang dimaksud dengan harga semu apartemen adalah harga yang bukan ditentukan oleh mekanisme pasar, namun murni dari subjektivitas dari pengembang.
Karena, saat yang bermain adalah faktor subyektif, maka sah-sah saja developer memasang harga apartemen yang lebih tinggi dibandingkan harga apartemen lain.
Jangan segera menyebut bahwa permainan harga oleh developer ini adalah hal yang licik. Kadang kala, hal ini juga perlu dilakukan agar dapat juga menaikkan nilai dari unit yang ada dan sudah terjual.
Karena, jika hal tersebut tidak dilakukan, bukan tidak mungkin akan ada banyak masyarakat yang menilai bahwa harga apartemen di kawasan tersebut stagnan dan tidak tumbuh.
Maka dari itu, Anda perlu untuk mengenali harga apartemen yang pasti, tanpa terperdaya harga semu. Jangan sampai, nantinya Anda salah mengalkulasi harga.
Beberapa poin penting yang harus diperhitungkan di antaranya adalah:?
- Apakah kondisi keuangan baik ketika akan membeli dengan skema kredit pemilikan apartemen (KPA)?
- Apakah apartemen akan mudah untuk disewakan?
- Apakah apartemen akan mudah untuk dijual kembali?
- Apakah harga sewa sebanding dengan harga beli apartemennya?
Untuk membandingkan harga, Anda bisa mencari apartemen dengan tipe serupa, di kawasan yang sama, namun memiliki pengembang yang berbeda.
Jadikan harga apartemen tersebut sebagai patokan harga untuk apartemen lainnya.
Share