Berapa harga jual rumah? Kok, ada dua rumah yang berdekatan memiliki harga jual yang berbeda? Semua ini muncul dalam benak kamu saat ingin menjual properti. Sebenarnya, bagaimana cara menentukan harga jual rumah?
Kamu ingin menjual rumah. Mungkin kamu ingin up grade atau justru down size. Hal yang biasa jika kamu terbiasa melakukannya.
Atau kamu sedang merintis karier sebagai investor properti. Kamu baru saja membeli rumah, apartemen, atau lainnya.
Jika kamu tergolong rookie, memang bingung untuk menentukan harga jual rumah. Apakah kamu akan menggunakan NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak), harga pasaran, atau apa?
Seperti dilansir dari halaman rumah123.com, Director Residential Sales Open Listings, Beatrice Jong memberikan tips bagaimana menentukan harga jual rumah. Dia menyatakan kalau pemilik rumah tidak boleh menggunakan ego dan emosi saat mematok harga jual.
Pemilik harus memakai otak dan akalnya, bukan hatinya. Jangan karena rumah ini penuh kenangan, kamu mematok harga tinggi. Pembeli tidak akan membayar mahal karena kamu, pasangan, dan keluarga punya kenangan manis di rumah ini.
Jong menyatakan pemilik harus melakukan riset sebelum menentukan harga jual. Kamu bisa mencari tahu rumah mana saja yang baru dijual.
Setidaknya, kamu bisa melihat kondisi rumah tersebut meski dari luar. Kamu bisa mencatat dan kemudian membandingkan rumah-rumah yang dijual.
Mulai dari lokasi rumah, apakah berada di jalan besar, jalan lingkungan, atau gang. Bagaimana dengan kondisi rumah, apakah berlantai satu atau dua.
Jangan lupakan fasilitas seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur dengan kitchen set, garasi, carport, dan lainnya. Semua hal ini harus diketahui, karena bisa saja rumah dengan kondisi sama dan berada di jalan yang sama, namun memiliki harga jual berbeda.
Share