logo-raywhite-offcanvas

22 Sep 2018

Miliki Rumah Belajar dari Pengalaman Jack Ma

Miliki Rumah Belajar dari Pengalaman Jack Ma

Tau Jack Ma kan? Hari gene gak tau dia mah, wah… ada yang salah tuh di diri kamu. Jadi, kali ini kita gak ngomongin siapa dia, tapi pelajaran apa yang bisa kita petik dari dia. Nah, salah satu pelajaran dari pendiri situs online Alibaba ini adalah ‘Berpikir yang Jauh’.

“Kami berhasil hari ini bukan karena kami melakukan hal yang baik hari ini. Kami mempunyai cita-cita 15 tahun yang lalu,” kata Jack Ma.

Omongan orang terkaya se-China itu sejalan dengan ungkapan bahwa keberuntungan adalah pertemuan antara persiapan dengan kesempatan. Jadi, kalau bicara tercapainya sebuah cita-cita, jangan kamu berpikir itu soal keberuntungan, tapi ini lebih ke soal persiapan dan kesempatan.

Seperti dilansir dari halaman rumah123.com, bicara soal persiapan, kalau cita-cita kamu pengen punya rumah, ya kudu dipersiapkan dong. Kalau itungannya belasan tahun kayak Jack Ma (15 tahun yang lalu), berarti kamu harus mulai saat ini juga mempersiapkan diri buat beli rumah. Nabung uang muka (DP)-nya dulu kalau gak sanggup beli tunai.

Kalau gak juga mempersiapkannya dari sekarang, 15 tahun yang akan datang kamu bakal menyesal. Milenial yang lain 15 tahun ke depan mungkin udah bisa beli properti kedua atau ketiga, sementara kamu properti pertama aja gak kebeli juga.

Mau tau rumah Jack Ma sekarang? Dia punya rumah mewah di kawasan The Peak, Hong Kong, yang harganya selangit (triliunan rupiah). Cuma orang superkaya macam bintang pelem Mandarin kesohor yang bisa punya rumah di daerah situ.

Kalau kamu merasa berat memenuhi cita-cita punya rumah, coba simak lagi deh pelajaran lain dari Jack Ma buat para milenial seperti dikutip dari Mitchell M. Salim di situs kliktoread.com:

Menyerah adalah kegagalan yang besar.

Ketika kamu telah melalui kesulitan, kesedihan, dan kekecewaan, barulah kamu akan mengerti arti dari ulet dan tabah.

Kewajibanmu adalah menjadi lebih rajin, kerja keras, dan ambisius daripada yang lain.

Orang bodoh menggunakan mulutnya untuk berbicara. Orang cerdas menggunakan otaknya, dan orang yang bijaksana menggunakan hatinya.

Nah, milenial, yakin dong kamu pada cita-citamu untuk punya rumah dari hasil keringatmu sendiri.

Share
Search
Tag