Mau memiliki kebebasan finansial? Kamu harus berinvestasi. Salah satu instrumen investasi yang paling mudah adalah investasi properti.
Setiap investasi tentunya membutuhkan pengetahuan. Jika tidak, kamu bakal susah mendapatkan keuntungan.
Banyak hal yang biasanya ditanyakan oleh calon investor. Harus mulai umur berapa sih? Investasi properti apa sih yang menguntungkan? Bagaimana juga dengan cara pembiayaannya?
Seperti dilansir dari halaman rumah123.com, Managing Director Biggin & Scott Knox, Danelle Hunter memberikan tips investasi properti bagi pemula. Perusahaan ini bergerak di bidang manajemen properti.
Pertama, usia bukan halangan. Hunter menyatakan kalau umur tidak terkait sama sekali. Jadi kamu bisa memulainya kapan saja. Tidak ada kata terlambat atau terlalu cepat untuk memulai investasi.
“Semua tergantung pada status pekerjaan dan tabungan, tetapi bagi anak muda, saya akan menyatakan sebaiknya memulai sejak memiliki pekerjaan,” ujar Hunter kepada situs properti asal Australia, Realestate.com.au.
Kedua, riset, riset, dan riset. Calon investor harus melakukan pekerjaan rumah yaitu melakukan riset secara mendalam.
“Riset semua hal dengan hati-hati sebelum menentukan membeli dan ingin menjadikannya investasi. Anda ingin berinvestasi di area yang nilainya naik,” kata Hunter.
Setiap kawasan memiliki keunggulan masing-masing. Kamu harus tahu apa keunggulan kalau berinvestasi properti di Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, atau Karawang.
Kamu juga perlu mengetahui kalau berinvestasi properti itu kamu mendapatkan dua keuntungan sekaligus yaitu kenaikan harga rumah (capital gain) dan uang sewa (rental yield).
Ketiga, pahami keinginan pasar. Saat membeli properti, kamu harus mengetahui apa yang diinginkan oleh para penyewa. Apa yang mereka cari saat menyewa hunian, fasilitas apa yang dibutuhkan.
Properti apa yang dibutuhkan oleh penyewa. Apakah rumah, apartemen, kamar kos, rumah petak, ruko, tanah, atau kios. Kebutuhan dan pasokan tiap hari bisa berbeda.
Keempat, pintar dalam pembiayaan. Kamu ingin berinvestasi properti, kamu juga harus pandai mengelola keuangan.
Kamu ingin membeli secara tunai, tunai bertahap, melalui kredit pemilikan rumah, atau lainnya. Semuanya punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Hal ini harus kamu pikirkan juga lho.
Share