Harga apartemen sempit di Hong Kong memang gila-gilaan. South China Morning Post pernah melansir kalau harga apartemen di kawasan Pok Fu Lam mencapai 8,82 juta dollar Hong Kong (Rp16 miliar)!
Uang sebanyak itu hanya bisa untuk membeli apartemen sempit seluas sekitar 19 meter persegi! Hmm, bisa nangis darah tuh kalau terjadi di Indonesia.
Belakangan, para perusahaan pengembang di Hong Kong muli melaukan downsize ukuran apartemen. Developer mulai membuat apartemen dengan ukuran lebih kecil lagi.
Kalau sebelumnya, rata-rata apartemen terkecil memiliki luas 18 meter persegi, sekarang mulai ada apartemen mikro berukuran 11 meter persegi. Hmm, ini lebih mirip kamar kos ya atau kios di pasar?
South China Morning Post juga menyatakan kalau apartemen ini lebih kecil dari kontainer standar ukuran 20 kaki atau rata-rata lahan parkir di Amerika Serikat. Meski sebenarnya ini masih lebih besar dari apartemen ukuran “peti mati” yang banyak berada di Hong Kong.
Developer Wing Kwok Enterprises membangun apartemen di kawasan Sham Shui Po, area ini merupakan lokasi tinggal para kelas pekerja. Wing Kwok akan membangun apartemen dengan 27 lantai dan unit terkecil hanya 11 meter persegi.
“Rata-rata harga apartemen yang lebih kecil kalau dihitung secara meter persegi akan lebih tinggi dari apartemen yang berukuran lebih besar, hal ini mendorong perusahaan pengembang untuk membangun unit yang lebih kecil,” ujar Managing Director Centaline Surveyors, Victor Lai Kin Fai kepada South China Morning Post.
Sebenarnya, downsize ukuran apartemen juga terjadi di Indonesia. Mungkin rumah yang paling bisa terlihat sih.
Dahulu, ukuran apartemen masih di atas 50-an meter persegi, namun sekarang berkisar antara 20-an hingga 30-an meter persegi saja. Bagaimana dengan rumah? Sama saja sih.
Orang tua atau paman dan bibi kamu bisa saja masih tinggal di rumah berukuran antara 150-200 meter persegi. Ukuran rumah 100 meter persegi sudah dianggap kecil.
Sekarang, ukuran 100 meter persegi malah sudah dianggap paling besar. Berapa rata-rata luas rumah tapak saat ini? Hanya berkisar 60-72 meter persegi.
Hmm, luas rumah mulai menciut kan? Nah, kalau kamu terus menunda membeli hunian, maka kamu kehilangan daya beli sekitar 4-8 meter persegi pertahun. Jangan-jangan nanti rumah tapak hanya seluas 20 meter persegi. Lah, ini rumah atau apartemen ya?
Share