Pendapatan rendah atau gak ada duit belum tentu jadi penyebab kamu gak bisa beli rumah, bisa jadi karena sebab yang lain lho. Kalau masalah gak sanggup bayar uang muka (DP) sudah ada solusinya, ya kan? Yakni Bank Indonesia membolehkan DP 0% per 1 Agustus 2018. So, apa masalahnya yang lain?
Menurut Direktur Consummer Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Budi Satria, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (31-7-2018), sebenarnya masyarakat mampu beli rumah. Tapi, karena banyak cicilan di bank itu jadi kendala untuk bisa mendapat Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Jadi, meskipun ada kebijakan boleh beli rumah tanpa DP, tetap aja banyak orang susah beli rumah pertama. Kemampuan mereka untuk bayar cicilan KPR sudah tergerus oleh tagihan cicilan bank yang lain-lainnya.
"Kadang-kadang debitur dibiarkan meminjam sampai 90 persen dari pendapatannya. Itu kan sangat memberatkan," kata Budi dikutip dari sumber yang sama.
Nah, untuk menjamin kemampuan masyarakat agar bisa beli rumah pertama, diharapkan pemerintah mengatur batas maksimal kredit atau pinjaman yang diajukan masyarakat. Menurut Budi, selama ini persoalan income rules belum diatur secara tegas oleh pemerintah. Akibatnya, gak sedikit masyarakat yang punya tagihan cicilan bank sampe 90% dari total pendapatannya. Adanya pengaturan tersebut, menurut Budi, bisa meningkatkan kemampuan masyarakat beli rumah.
Kalau kamu sampe saat ini belum juga bisa beli rumah, coba deh pikirin lagi, jangan-jangan penyebabnya emang karena kebanyakan cicilan yang laen. Parahnya lagi, kalau cicilan itu ternyata untuk beli barang-barang konsumtif macam gadget teranyar, kendaraan keluaran terbaru, atau kebanyakan travelling. Beli rumah pertama itu penting pake banget lho! Apalagi kalau kamu tau serunya punya rumah!
Share
